PUISI UNTUK DIA YANG JAUH

Selasa, September 20, 2005
Sajak ini barangkali akan dimasukkan ke dalam novel ketiga "Cinderella Cinta" yang masih lagi terbengkalai tidak disentuh-sentuh sejak lebih tiga minggu yang lalu...

Mungkinkah kehadiran sajak ini akan membuatkan idea datang mencurah-curah semula? :)

Oh! Ya, mungkin ada yang akan bertanya, kepada siapakah sajak ini ditujukan? Hehe... Sajak ini khas buat seorang teman.... (Lebih dari itu NO COMMENT! Muahahaha!)

MASIH
Engkau MASIH punya senyuman,
Yang menenangkan,
Seperti tempat teduhan pasti,
Di waktu hujan...

Engkau MASIH punya mata bundar,
Yang mengasyikkan,
Seperti panas cahaya mentari,
Di musim semi...

Engkau MASIH punya tawa,
Yang menghiburkan,
Seperti nyanyian unggas,
Di belantara suci...

Namun kenapa
Engkau MASIH
Membuatkan wajahku
Merah menahan MALU?

Atau adakah itu rindu
Yang MASIH tinggal
Di hatiku?

..... Ahad 9.08 malam
Pasir Gudang
 
Anyaman rasa John Norafizan pada waktu 1:33 PTG, |

11 Comments:

  At 1:43 PTG Anonymous Tanpa Nama said:
Digital data can more easily survive hurricanes
N.Y. Times : "Health and Human Services Secretary Mike Leavitt said the chaos wreaked by Katrina 'powerfully demonstrated the need for electronic health records .'" It shouldn't take a disaster for people to ...
I saw your site...I like it, would you look at mine? work from home

Chuck
  At 1:56 PTG Anonymous Tanpa Nama said:
Sajak yang menusuk kalbu :)
  At 1:56 PTG Anonymous Tanpa Nama said:
Terima kasih!
  At 2:36 PTG Blogger Unknown said:
A very meaningful poem john.
  At 3:37 PTG Anonymous Tanpa Nama said:
Thanks Sue... :)
  At 4:25 PTG Anonymous Tanpa Nama said:
mungkin
kenangan itu masih di hati
kukuh terpalit di sanubari
dihalau jauh enggan pergi

atau mungkin
kenangan itu enggan dilepaskan
kerana padanya terpahat kebahagiaan
yang menjadi teman tatkala keseorangan...

i luv ur poem and i think i'm going to buy ur books :)
  At 5:34 PTG Anonymous Tanpa Nama said:
Kenangan itu,
Rindu yang telah bertamu,
Berkurun yang lalu,
Kerana itu ia sukar untuk dilepaskan...

hehehe... Thanks WhiteLily.. you should start with TASB... and I hope it's to ur liking :)
  At 9:09 PG Anonymous Tanpa Nama said:
mengapa menyeksa jiwa dan raga
yang akhirnya menukar hati menjadi lara
perlukah disimpan rindu lama
sedangkan yang dirindu telahpun tiada...

start dgn TASB? ada org ckp TASB adalah sambungan drp STS, konfiusnya. Tapi apa2 pun, nak gak beli dua2 buku tu...
  At 3:36 PTG Blogger Unknown said:
whitelily....,i like what you wrote..." mengapa menyeksa jiwa dan raga
yang akhirnya menukar hati menjadi lara
perlukah disimpan rindu lama
sedangkan yang dirindu telahpun tiada..."

ada betulnya apa yang u cakap tu.
  At 11:58 PTG Anonymous Tanpa Nama said:
haaa... puisi ni untuk aku ke?

kehkehkeh saja nak menyampuk
  At 7:56 PG Anonymous Tanpa Nama said:
White Lily, TASB sequal kepada STS.. Nak baca mana-mana dulu pun tak kesah sebenarnyer hehehe...

antubuku...
puisi yang mana .. yang aku buat ker, yang whitelily buat ker, yang kami dua-dua orang buat? :)